Nuansa Penyembelihan Hewan Qurban di Pondok Pesantren Ar-Rahmah Lumajang

Lumajang - Penyembelihan hewan kurban selalu identik dengan segala macam keunikan yang ada, dari prosesi pemotongan hewannya sampai dengan proses kematian hewannya. Tentu kita tahu, hewan kurban sapi ataupun kambing setelah proses dipotong tidaklah langsung mati, akan tetapi masih mengalami proses seperti kejang-kejang. 

Para santri serta panitia kurban yang ada, begitu semangat melakukan segala bentuk prosesi pemotongan hewan kurban sesuai dengan jobdesk mereka. Dari tim penyembelihan atau pemotongan, menguliti, pencuci jeroan, dan tim jagal atau pemotongan daging serta tulang-tulang. 

Para santri juga begitu sangat antusias untuk mengerjakan pekerjaan mereka sesuai dengan porsi yang telah diberikan, walaupun hanya sekedar mengangkat daging yang telah dipotong. Untuk jumlah hewan kurban sendiri yang ada di pondok ini berjumlah 11 ekor, yang terdiri dari 2 ekor sapi dan 9 ekor kambing. 

Bahkan beberapa santri SMA, juga diajarkan beberapa teknik atau cara untuk merobohkan sapi menggunakan tali tampar atau tali tambang. Karena menggunakan teknik inilah kita tanpa harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk merobohkan sapi yang akan dikurbankan.