22 Juni 2023

author photo
Penampakan musik Danglung yang berjejer rapi di Museum Lumajang


Lumajang - Kamis, 22 Juni 2023, hari ini, kita akan membahas tentang salah satu bentuk musik tradisional yang populer di Lumajang, yaitu musik Danglung.


Musik Danglung telah menjadi bagian integral dari budaya dan sejarah masyarakat setempat, dan telah mengalami perkembangan yang menarik sejak awal kemunculannya.


Di dalam Museum Daerah Kabupaten Lumajang terdapat penjelasan singkat tentang sejarah Musik Danglung , yang terletak di bagian Seni dan Kebudayaan . Salah satu tulisan tersebut berupa  seperti kaca yang di bentuk kotak kecil warna hijau yang di letakkan di depan alat - alat Musik Danglung.


Makna kata Pendhalungan yang di berikan oleh Prawiroatraodja pada tahun 1985, dalam bausastra Jawa Indonesia ll .


Menurutnya, secara etimologis Pendhalungan berasal dari dasar Bahasa Jawa Dhalung yang berarti Periuk Besar. Dalam konsep simbolik, Periuk Besa' bisa di definisikan sebagai lompat bertemunya bermacam masyarakat yang berbeda etnis dan kebudayaan kemudian saling berinteraksi dalam ruang dan waktu sehingga melahirkan tarian baru kebudayaan yang di sebut Pendhalungan.


Terbentuknya Pendhalungan menimbulkan kesenian yang berakulturasi sehingga dinamakan juga dengan mudik Danglung. musik Danglung berkembang di Lumajang setelah migrasinya suku madura yang berakulturasi dengan suku jawa di Lumajang . Sehingga terdapat perpaduan gending Jawa dan Madura antara lain Gong, Kenong, Telo', Kendang, Terompet, Kenthongan dan Jidor. Alat musik danglung biasanha mengiringi tari glipang, tari topeng kaliwungu, tari jaran sleneng dan kesenian jaran kencak.


Begitulah penjelasan singkat yang sudah di sediakan, di depan tatanan alat Musik Danglung, yang berada di Museum Lumajang.


Penulis : Khilya Aprilia Ilham

Editor : Devisi Keilmuan



This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post