Melange gamelan Jawa mengalun, dengan 3 ekor kuda yang berjalan indah. Kuda itu memakai baju besi yang bersinar dan perhiasan yang mencolok. Seorang pria menemani kuda itu seperti seorang pawang. Pawang mengayunkan cambuknya ke udara guna memerintahkan kepada kuda kencak itu.
Kesenian ini dikenal dengan nama “Jaran Kencak”. Dari segi bahasa, Jaran Kencak terdiri dari 2 kata yaitu Jaran dan Kencak. Kata “Jaran” memiliki arti Kuda, sedangkan “Kencak” memiliki arti Menari-nari. Maka bisa diartikan sebuah seni pertunjukan yang menonjolkan hewan atau kuda sebagai penari.
Agar berpenampilan menarik, kuda Kencak ini dilatih khusus untuk melakukan gerakan tarian yang melibatkan pemintalan sambil mengangkat kedua kakinya. Kuda-kuda ini tinggal menunggu perintah, mereka sudah cepat menanggapinya. Kegiatan Jaran Kencak ini juga biasanya berfungsi sebagai tradisi untuk membuat janji kepada seseorang yang memiliki seperangkat praktik dan perilaku yang telah diwariskan secara turun temurun.
Sedangkan instrumen yang digunakan terbagi menjadi dua bagian yaitu perangkat gamelan jawa yang digunakan di panggung/arena dan perangkat gamelan kenang telo (madura) yang digunakan pada upacara pembukaan dan prosesi. Irama atau lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu Madura seperti Sarka'an, Giro seronen, loro-loro dan lain-lain.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon