Lumajang- Di sepanjang jalan yang mengarah dari barat sebelum lampu merah menuju kampus Institut Agama Islam Syarifuddin, terdapat seorang pedagang kaki lima yang menawarkan kelezatan dan kesegaran es degan kepada para pejalan kaki dan pengendara yang melintas. Penjual es degan ini telah menjadi sorotan bagi warga kampus dan masyarakat sekitar sebagai pilihan yang menarik untuk menyegarkan diri di tengah cuaca yang panas(22/06/23).
Es degan merupakan minuman yang sangat segar, terutama di
musim panas seperti sekarang. Begitu dipesan, pedagang kaki lima ini dengan
cekatan menggabungkan es degan dengan sirup gula merah yang kental dan beberapa
tetes air kelapa muda. Ia kemudian menyajikan minuman ini dalam gelas plastik
yang dingin, disertai dengan sebatang sedotan yang ramah lingkungan. Rasanya
yang manis dan segar segera membuat penikmatnya merasa terpukau.
Bukan hanya mahasiswa yang menikmati es degan dari pedagang
ini, tetapi juga warga sekitar yang kerap melintas di sekitar jalan ini.
"Es degannya enak dan menyegarkan, terutama setelah seharian beraktivitas
di kampus. Saya sering mampir di sini setelah pulang kuliah," kata Sofia,
seorang mahasiswi Institut Agama Islam Syarifuddin yang merupakan pelanggan
setia pedagang es degan.
Pedagang kaki lima ini telah menjalankan usahanya selama
lebih dari sepuluh tahun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan
sehari-hari di sekitar kampus. Ia merupakan salah satu contoh keberhasilan
usaha mikro yang menghadapi berbagai tantangan di tengah persaingan dengan
tempat makan dan minum yang lebih besar dan modern.
Dengan semangat dan kelezatan es degannya, pedagang kaki
lima ini terus melayani pelanggan setianya dan menawarkan rasa segar di tengah
kesibukan sehari-hari. Bagi mereka yang melintas di kawasan jalan tersebut,
rasakanlah sensasi es degan yang membangkitkan semangat di tengah perjalanan
menuju Institut Agama Islam Syarifuddin dari arah barat sebelum lampu merah
kiri jalan.
Penulis : ABD. Malik R.
Editor : Devisi Keilmuan
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon