Nampak beberapa Santri Manarul Quran bergerak pada bidang kewirausahaan |
Sukodono - Pesantren kini tak hanya belajar agama saja, sebagaimana dengan harapan pemerintah provinsi Jawa Timur lewat hadirnya One Pesantren One Product (OPOP).
Sebagaimana tujuannya, yaitu diharapkan berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur mampu mengajarkan para santri dibidang wirausaha.
Hal itu ditangkan dan dipraktikkan pada salah satu Ponpes di Lumajang, seperti halnya Manarul Qur’an, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang.
Melalui Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren), Pesantren ini berhasil mengeluarkan banyak unit usaha, yang salah satu produk olahannya berhasil dipasarkan di beberapa kota di Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan oleh Zamroni, Ketua Kopontren Manarul Qur’an.
“Produk olahan yang menjadi unggulan dari Kopontren Manarul Qur’an dan sekarang sedang Booming adalah Kripang (Kripik Pisang Gajih). Produk ini sudah didaftarkan menjadi salah satu Produk OPOP (One Pesantren One Produk)." Ujarnya.
Kopontren Manarul Qur’an kini sedang memulai babak baru, berawal dari pengajuan Izin Kopontren pada tahun 2015 dengan status Pra Koperasi kemudian melakukan aktivitas perkoperasian sampai dengan tahun 2019, barulah izin Kopontren turun pada tahun 2019.
Penulis : Dimas Dwi Pristanto
Editor : Devisi Keilmuan
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon