1 Juli 2022

author photo

 



Jumat, 1/07/ 2020 Jagal di pasar Pasirian tampak sepi, ini dikarenakan masih merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang membuat warga menjadi was was dalam membeli daging. Walau sebenarnya daging yang diperjual belikan sudah memiliki standar aman dari pemerintah, akan tetapi masyarakat masih takut untuk membeli daging tersebut.


Budi (50) bpk penjual daging sapi asal Selok Awar Awar ini mengaku bahwa penurunan omset mencapai hingga 80%. Masyarakat biasa sudah jarang sekali membeli daging, hanya masyarakat yang memang langganan dan penjual bakso saja yang masih membeli, itu pun sudah berkurang jumlah pembelian nya.


Sepinya penjualan daging ini mulai dari merebaknya penyakit PMK ini hingga sekarang. Pak Hadi juga mengungkapkan bahwa biasanya memotong hingga lima potong sapi dan habis dalam satu hari, sekarang satu potong saja sulit habisnya .


" Saya berharap pemerintah mampu mengatasi penyakit PMK ini, sehingga kembali normal" ungkap pak Hadi.


Penulis : Miftahus Sholichah

Editor    : Divisi Keilmuwan

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post