7 Mei 2020

author photo
Pict By: Pixabay.com


Puasa selama satu bulan penuh tahun 1441 H ini lebih banyak dilakukan di rumah, mulai dari belajar, bekerja sampai beribadah. Tentu sangat berbeda dari bulan Ramadan tahun-tahun sebelumnya.

Ngabuburit adalah salah satu aktivitas khas Ramadan di berbagai tempat, khususnya anak remaja jaman now. Sekarang harus rela dialihkan ngabuburit di rumah saja, menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit secara online, seperti streaming video bertemakan agama yang disampaikan oleh ustaz dan pakar agama yang di buat dengan gaya menarik sehingga tidak membosankan.

Berbeda dengan pengalaman saya, untuk Ramadan tahun lalu, saya sebagai mahasiswa sekaligus santri Kyai Syarifuddin, ngabuburitnya ala-ala santri. Yup, mengaji sambil menunggu adzan berkumandang. Tentu itu bukan hal yang biasa, meskipun cara penyampaian materi mengajinya sama, tapi yang membedakan disini adalah, kita sebagai santri tidak bertatap muka langsung dengan Ustad/Ustadzah yang membimbing kami mengaji. Dan itu membuat kami kewalahan mengikuti mengajinya. Karena, selain kita tidak bisa bertatap muka, kita juga tidak bisa menanyakan atau mengulang apa yang sudah disampaikan Ustad-Ustadzah.

Tapi tetap saja mengaji secara tatap muka jauh lebih nikmat dibanding secara online. Karena kita bisa melihat secara langsung bagaimana gestur tubuh ustadz atau ustadzah, lebih mantap dan fokus saat mendengarkannya.

Taufiq/KPI 2

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post