![]() |
Pict By: Pixabay |
Sudah hampir tiga minggu kami bertahan di rumah nyaris tak bepergian, kecuali hanya belanja bulanan saja. Namun seminggu belakangan ini mulai banyak pedagang keliling menyambangi gang rumah kami. Mulai dari tukang bubur kacang hijau, bakpau, cilok, tahu mentah sampai tahu matang, dari pagi hingga malam hari menjajakan dagangannya secara bergiliran.
Kalau pagi biasanya tukang bubur kacang hijau dan tahu mentah, agak siang sedikit tukang tahu goreng lima ratusan, kadang juga cilok. Bergeser ke sore abang tukang bakpau, lalu setelah maghrib biasanya tukang roti lewat.
Awalnya dari pertengahan sampai akhir Maret jalanan sepi, nyaris tidak ada pedagang lewat karena takut virus dan memang belum ada kepastian apakah ada lockdown atau tidak. Namun awal bulan ini mereka kembali aktif berjualan karena pemerintah telah menerapkan pembatasan sosial skala besar.
Dan pada awal bulan April lockdown selalu bertambah, entah sampai kapan, hingga akhir-akhir ini banyak pekerja luar harus nekat pulang kampung, gara gara sudah tidak punya sandang pangan untuk melanjuti kehidupan di tanah rantau.
Tapi tidak semua orang mengambil susah dalam persoalan menetap dalam rumah ini, seperti Bang Haji Roma Irama, alias si raja dangdut. Bang Haji mengisi aktifitasnya di rumah dengan mengarang lagu yang berisi tentang virus yang di sebut covid-19.
Jadi, boleh di coba deh untuk warga yang di rumah saja, agar tidak membosankan, bisa meniru Bang Haji, berdiam di rumah dengan mengasah apa yang sudah menjadi kelebihan atau hobi, semisal hobinya menulis, nah, dengan itu kan bisa mendalami dengan mencoba menulis di rumah, siapa tau setelah covid-19 berakhir kalian sudah siap menjadi jurnalis.
#DiRumahAja
By:Kholila/KPI4
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon