13 April 2020

author photo


Institut Agama Islam Syariduddin terapkan Ujian Tengah Semester (UTS) berbais online. Dilaksanakan dengan menggunaka Google Form dengan beberapa perspektif yang mendukung berjalannya ujian. (14/04/20)

"Ada bebrapa perspektif dalam pelaksanaan UTS online ini, di antaranya yaitu. Perspektif kedisiplinan waktu, berjalan maksimal.
Perspektif bagaimana menjawab, kami tidak bisa memantau apakah mahasiswa menyontek atau tidak, kedepan kita akan mengevaluasi bobot soal, semestinya sudah harus soal penalaran atau praktik bukan teori naskah yang bisa di contek dimedia online.
Perspektif kemampuan teknologi mahasiswa, sedikit ditemukan beberapa kendala pada hari pertama di jam pertama, karena memang baru pertama kali dan ini sedikit butuh toleransi dari fakultas," Ujar Ahmad Farid selaku sekertaris dekan fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam.
Meski begitu UTS secara online ini terbilang belum memuaskan, mengingat ini baru pertama kali dilakukan di IAI Syarifuddin. Ahmad Farid mengharapkan agar nantinya tim IT bisa mengembangkan web kampus untuk memudahkan berjalannya ujian.

"Harapan dari saya kedepan tim IT bisa mengembangkannya melalui website resmi kampus yang lebih mudah dan datanya ada web internal. Tidak pakek platfom google form lagi," tambah sekertaris dekan fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam tersebut.

"Menurut saya UTS secara online ini kurang maksimal ya, masalah waktu dan keadaan juga, soalnya kalau ada di rumah itu sering lupa waktu, kadang masih harus bantu orang tua dan juga signal yang kurang memadai, seperti teman-teman saya yang rumahnya di plosok desa susah signal, sangat sulit untuk melaksanakan uts online ini. Saya harap dari pimpinan kampus memaklumi dan mentoleransi dari ketidak maksimalnya UTS ini karena juga ini masih baru pertama kali dilakukan,"ujar Zian mahasiswa prodi BKI semester 4


Dimas/KPI4

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post