16 Maret 2020

author photo

Ke eksisan Islam kejawen di pulau jawa.

Seperti yang telah di katakan mistikisme Islam pada kalangam umum, Islam Kejawen yang bercorak mistis ini telah menjadi metode dalam memahami sesuatu tanpa di pelajari yaitu mencapai kebenaran dan melihat realita dengan kepercayaan. Di dalam Islam Kejawen, spiritual dan etika sosial didapati melalui perenungan dan pertapaan sehingga cahaya Tuhan dapat menyinari hati mereka hingga dapat melihat dan menemukan jalan keluar dalam suatu permasalahan secara jernih. Islam Kejawen merupakan budaya mistik yang mampu menciptakan metode dan ajaran yang terkait dengan persoalan ke-Tuhan-an(teologi), kemanusiaan (antropologi) maupun alam (kosmologi). Begitu juga penciptaan metode jalan mistik yang disebut trakat bahasa madura (thoriqot) diperoleh dari intuisi yang tentunya tidak lepas dari bacaan Al-Qur’an dan syair syair jawa. Budaya mistisisme Islam Kejawen meskipun mendapat tantangan dari adanya moderenitas dan globalisasi yang semuanya serba teknologi yang canggih, ternyata islam kejawen tetap memiliki sikap tangguh yang dibuktikan eksistensinya hingga saat ini. Ritual slametan yang sudah dicampur dengan unsur Islam sampai sekarang masih tetap kelihatan dikalangan pedesaan dalam bentuk yang beragam seperti acara kelahiran anak yang diisi dengan bacaan al-Barzanji, acara to-pettoh istilah madura (mitoni) dengan pembacaan surat pitu (tujuh surat dari Al-Qur’an), istighotsah, , ratib, manaqiban dan sebagainya adalah tanda -tanda bahwa penduduk pribumi Islam dalam konteks kultur lokal masih banyak dilakukan oleh penduduk jawa. Ini bukan hanya terjadi di masyarakat Kraton dan pedesaan saja tetapi juga di masyarakat perkotaan yang masih kental dengan islam kejawen.


 Dimas Ruhin-KPI18

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post