2 Februari 2020

author photo
Pict By: Pixabay


Menjelang sore kau terlihat sangat gugup. Pandangan matamu kosong, alangkah melegakan bila bisa menangis sedikit daripada aku harus melihatmu memasang wajah tanpa ekspresi seperti itu.

Aku tahu kau sedang tak baik-baik saja. Banyak kecemasan yang sedang dirisaukan, banyak kekhawatiran yang sedang dipikirkan.

Aku tahu kau sedang berpura-pura baik-baik saja. Banyak yang sedang kau simpan sendirian, banyak yang sedang kau sembunyikan, banyak luka-luka lama yang masih saja kau rawat.

Tapi, sampai kapan?
Mau sampai kapan kau begini ?
Apa kau tak ingin berbagi  tawa?

Kau tahu, betapa sangat menyedihkan saat kau merasa paling tidak beruntung hanya karena seseorang yang dulu menginggalkanmu ?

Itulah yang sering kuulang-ulang saat merasa mulai tak percaya pada diriku, saat kenangan-kenangan masa lalu terlanjur kuijinkan berkunjung dan bermain dengan imajinasiku.

Tapi, tak kubiarkan.
Melainkan aku bergegas untuk memperjuangkan diriku sendiri dan tak menyerah untuk bangkit. Jadi kuharap, aku tak sedih lagi karena seseorang yang  di masa lalu.

By: Laila/ KPI 3

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post