Bulan Muharram disebut bulan Suro oleh orang Jawa, dan bulan Sora bagi orang Madura. Di Madura sendiri, ada beberapa tradisi yang dilaksanakan pada bulan yang istimewa ini, di antaranya adalah rokat pakarangan (slametan) dan ter-ater.
Ter-ater ini adalah salah satu kebiasaan orang Jawa pada bulan Suro dengan saling berbagi tajin Sorah. Makna dari ter-ater itu sendiri merupakan pemberian atau hadiah yang diantarkan ke rumah penerimanya, yang biasanya berupa makanan. Ter-ater memang sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Madura pada bulan atau waktu-waktu tertentu, termasuk di bulan Sora ini.
Kegiatan ter-ater ini diaplikasikan dengan menghantarkan barang (terutama makanan) pada sanak keluarga atau tetangga yang ada di sekitar. Namun, tidak jarang tradisi ini juga dilakukan dan ditujukan pada sanak saudara yang jauh.
Tekstur tajin sora mirip bubur ayam pada umumnya. Kuahnya juga nyaris sama. Bedanya, kalau bubur ayam, lumrahnya, kuahnya memakai kaldu ayam.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon