Lumajang - Kehidupan para santri saat di pondok pesantren berbeda dengan mereka yang masih jadi anak rumahan. Banyak kisah unik yang dialami mereka selama di pesantren. Anggapan bahwa pesantren merupakan tempat yang membosankan untuk ditinggali, adalah stereotip yang tidak bisa dibenarkan.
Buktinya, mereka hidup penuh tawa gembira bersama teman sepermainan meskipun dengan adanya aturan ketat dan serba dibatasi, tidak seperti layaknya remaja rumahan yang bisa nongkrong, main game semalam suntuk, atau bermain di waktu malam.
Banyak yang menyangka bahwa kehidupan seorang santri hanya dihabiskan di dalam pondok pesantren untuk mempelajari ilmu agama aja. Kalau dibilang lebih banyak di pondok sih memang benar, tapi yang salah adalah anggapan bahwa anak santri itu nggak bisa bersosialisasi dengan orang luar.
"Santri itu kuper," katanya
Padahal, itu serunya jadi Santri. Namanya santri, pasti ada Lika liku didalamnya. Nah salah satunya saat terkantuk-kantuk saat shalat subuh sampai ditegur oleh pengurus.
Sebagai seorang santri, tentunya kita harus melaksanakan shalat berjamaah. Sebagaimana mestinya, shalat subuh dilaksakan berbarengan dengan shalat tahajjud. Pastinya harus bangun lebih awal dengan keadaan ngantuk.
Melihat ekspresinya yang lucu saat dzikir, yang memaksakan diri agar mata tetap terjaga. Belum lagi dipantau mbak pengurus dari belakang. Ketahuan tidur sebentar saja, pasti langsung berdiri sampai jamaah selesai.
Penulis : Durratun Nafisah / KPI 22
Editor : Devisi Keilmuan
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon