sumber : www.posrakyat.com |
Ada
dua hal yang berlawanan dan sulit untuk disatukan, yakni Dunia Kampus dan
Pesantren. Meskipun bertolak belakang, namun sebenarnya bisa dikombinasikan,
akan tetapi kekurangannya adalah sisi moralitas yang cenderung terabaikan.
Lingkungan kampus dengan pesantren tentu sangat berbeda. Situasi seperti inilah
seorang mahasiswa sekaligus santri harus belajar bagaimana cara beradaptasi
dengan lingkungan yang berbeda dalam satu waktu.
Tidak
sedikit pendapat yang mengatakan, bahwa kuliah yang berangkat dari Pondok Pesantren itu sulit.
Karena media informasi dan juga sarana pemebelajran yang digunakan sangat terbatas. KUDET (kurang update)
itulah sebutan buat kami yang kuliah sambil nyantri.
Namun
semua problem ini sudah biasa bagi kami. Di Pesantren, biasanya kami
diperbolehkan mengaplikasikan Android dengan jangka waktu tertentu, yakni dari
jam 09.00 sampai pukul 11.30 siang. Dari waktu yang diberikan, kami bisa memanfaatkan Android untuk mencari
informasi terkini.
Kuliah dan Pondok Pesantren memang memiliki tantangan yang cukup berat, tetapi di sisi lain,
dampak positifnya tidak kalah menjanjikan. Salah satu contohnya adalah
memperluas hubungan, dengan dua lingkungan yang berbeda setiap harinya. Dengan
begitu, seorang santri dapat mengenal lebih banyak orang. Dan juga mendapatkan pengalaman yang tidak semua orang bisa merasakannya.
Pada dasarnya,
kami sebagai pejuang sarjana harus benar-benar bisa menggunakan waktu dengan baik. Jangan
biarkan ada waktu yang terbuang sia-sia.
Penulis : Innama Marisa Nur Hafifah / KPI 22
Editor : Devisi Keilmuan
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon