11 Januari 2021

author photo

 

pict by : kompasiana.com

Belajarlah ilmu pengetahuan, karena sesungguhnya ilmu pengetahuan itu merupakan hiasan bagi yang memilikiny. Ilmu itu 

Ketahuilah.. sesungguhnya orang Islam itu tidak wajib mengetahui semua ilmu secara wajib ain. Akan tetapi yang diwajibkan bagi orang Islam adalah mencari ilmu yang berhubungan dengan keperluan manusia dalam kehidupan. (misalnya : kufur, iman, shalat, zakat dan lain-lain). Sebagaimana telah dikatakan oleh Sebagian ulama’: “Seutama-utama ilmu adalah ilmu keadaan dan seutama-utama amal adalah menajaga daripada keadaan, jangan sampai tersia-siakan, apalagi sampai rusak.”

Orang Islam juga diwajibkan mencari ilmu tentang keadaan yang telah dan akan terjadi, (misalnya: dalam keadaan sehat atau sakit dan sedang dalam perjalanan maupun dalam rumah). Karena setiap orang Islam itu wajib mengerjakan sholat (mislnya; syarat dan rukunnya) agar dapat memenuhi kewajiban sholat tersebut secara sah, oleh sebab itu, mempelajari ilmu tentang sholat adalah wajib.

Karena suatu sarana untuk mengerjakan sesuatu yang berhukum fardlu, adalah fardlu juga, misalnya sholat memiliki hukum wajib, sebelum sholat harus suci dengan wudlu’ maka secara otomatis wudlu’ menjadi wajib Ketika akan melaksanakan sholat.

Syekh Muhammad bin Hasan pernah diminta oleh salah seorang muridnya, agar Menyusun sebuah buku yang menerangkan masalah zuhud (tidak semata-mata mencibtai dunia). Syekh Muhammad menjawab : “saya telah Menyusun sebuah buku yang menerangkan masalah jual beli, mengenai sah dan tidaknya. Demikian itu sudah cukup, oleh karenanya termasuk zuhud ialah apabila seseorang mendapat menjaga dari sesuatu yang syubhat (samar, belum jelas sah atau tidaknya) dan menjaga dari sesuatu yang makruhat (tercela), khususnya yang berhubungan dengan perdagangan.

Demikian pula, orang islam wajib mengetahui ilmu tata cara pergaulan dan kerja, (agar dapat menjaga dari hal-hal yang dilarang oleh agama). Oleh karena itu, barangsiapa melakukan pekerjaan apa saja, hendaknya wajib mengetahui bagaimana cara menjaga pekerjaan tersebut dari hal-hal yang haram (dilarang oleh agama)

Diwajibkan pula bagi orang islam, agar mengetahui ilmu tentang gerak gerik hati, misalnya tawakkal (menyatakan, bahwa diri ini lemah dan bergantung kepada Allah swt ), inabah (Kembali kepada Allah swt ), khasyyah (takut akan Allah swt ) dan ridho (menerima kenyataan dengan ikhlas ). Karena ilmu itu digunakan dan terjadi pada semua keadaan.

Adapun kemuliaan ilmu adalah sudah jelas (tidak samar lagi) bagi setiap orang. Karena ilmu merupakan pemberian tuhan yang khusus diberikan kepada bangsa manusia. Adapun semua sifat selain ilmu, baik manusia ataupun hewan, masing-masing saling mempunyai, misalnya sifat berani, penakut, kuat, dermawan, belas kasihan dan lainnya selain sifat ilmu. Dengan ilmu, Allah swt memberi kemuliaan kepada nabi Adam a.s mengungguli para malaikat, sehingga Allah swt memerintahkan semua malaikat agar bersujud kepada Nabi Adam a.s.

Demikian pula hendaknya orang Islam harus mengerti akan ilmu akhlak, misalnya dermawan, bakhil, penakut, pemberani, sombong, rendah diri, bersih dari perbuatan jahat (dosa), boros, irit dan sebagainya. Karena sesungguhnya sombong, bakhil, penakut dan boros adalah haram. Tidak mungkin dapat menjaga dari keempat sifat tersebut, kecuali harus mengethuinya, demikian pula mengetahui sifat-sifat yang sebalikny, amak orang Islam wajib untuk mengetahuinya (ilmu akhlak atau tata krama).

Beliau, Sayid Imam yang agung Syekh Syahid Nashruddin Abu Qosim telah Menyusun sebuah buku yang indah, di dalamnya menerangkan tentang akhlak. Oleh karenanya, diwajibkan bagi setiap orang Islam agar menjaga akhlak.

Disarikan dari kitab Ta'limul Muta'allim halaman 1-6

Penulis & Editor : Devisi Keilmuan

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post