Pict by. Pixabay.com |
Ibu menyuruhku membeli gula ke mini market ketika ia sedang membuat teh untuk ayah. Dengan mengendarai sepeda motor matic keluaran terbaru, aku berkendara dengan kecepatan sedang. Sebenarnya ini kali pertama aku mengendarai motor lagi setelah beberapa waktu lalu 'salto' di atas aspal.
Jarak mini market dengan rumahku hanya 1 km saja. Sesampainya di sana aku langsung memarkirkan sepeda di halaman, lalu secara tiba-tiba ada seseorang yang mengagetkanku dari belakang. Ia memukul pundakku dengan keras.
Aku sempat berpikir akan dihipnotis seperti cerita teman-teman, lalu aku di rampok dan membayangkan hal yang buruk. Eh ternyata tidak, aku masih sadar-sesadar-sadarnya, lihat saja aku masih di depan pintu mini market.
Tapi percayalah, pukulan di bahuku masih membekas, sakitnya masih terasa meski ia sudah lari. Terang saja tangannya segede kapak begitu.
Penulis: Assurotun Hijriyah
Editor: Devisi Keilmuan
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon