Tepat Jum'at, 31 Juli 2020 hari raya kurban atau Idul Adha akan dilaksanakan. Umat muslim di seluruh dunia mempersiapkan hari raya ini dengan suka cita. Sebelumnya mereka disunnahkan berpuasa pada hari arafah atau tanggal 9 dzulhijjah, yaitu puasa yang pahalanya dapat menghapus dosa tahun lalu dan yang akan datang.
Pada hari raya haji atau Idul Adha ini masih banyak juga sunnah-sunnah yang diajarkan nabi Muhammad ﷺ. Sebagai umatnya hendaknya kita harus mengikuti beberapa sunnahnya pada hari raya ini, diantaranya:
1. Pada Hari Raya hendaknya lakukanlah mandi, berpakaian yang bagus dan memakai wangi-wangian.
Perlu dicatat, berpakaian yang bagus bukan berarti harus baru tetapi pakaian yang layak dan paling bagus diantara baju-baju lain yang kita punya. Jangan paksakan membeli yang baru kalau hanya untuk menyombongkan diri.
Catatan kedua Sunnah memakai wewangian ini ditujukan kepada kaum muslim saja. Karena bagi kaum muslimah, hendaknya tidak memakai parfum yang akan menimbulkan gairah bagi ajnabi.
2. Disunnahkan tidak makan sampai shalat Id dilakukan. Sebagaimana dalam sabda nabi:
Dari Ibnu Buraidah bahwa ayahnya r.a berkata, "Rasulullahﷺ tidak keluar pada hari raya Fitri sebelum beliau makan. Dan beliau tidak makan pada hari raya kurban sebelum melakukan shalat." (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Dan disahihkan menurut Ibnu Hibban)
3. Membaca takbir di perjalanan menuju tempat shalat dan hendaklah mengambil jalan yang berbeda dari jalan berangkatnya.
Jabir r.a berkata, "Rasulullah ﷺ apabila di waktu hari raya baiknya mengambil jalan yang berlainan." (HR. Bukhari)
Termasuk sunnah beliau adalah keluar dari tempat Id dengan berjalan kaki.
4. Hendaknya anak-anak dan para wanita keluar rumah dan ikut meramaikannya.
Ummu Athiyyah r.a berkata, "Kami diperintahkan mengajak keluar gadis-gadis dan wanita-wanita baligh pada dua hari raya agar mereka menyaksikan kebaikan, dan dakwah kaum muslimin, tetapi wanita-wanita haid agar terpisah dari tempat shalat." (HR. Bukhari dan Muslin)
Maka dengan ini, sebaiknya umat Islam melakukan sunnah-sunnah ini sebagai bentuk kecintaan terhadap Rasulullah ﷺ.
Referensi
Fiqih Islam Lengkap karya Drs. Moh. Saifullah Al Aziz S.
Terjemahan Bulugul Maram Dan Penjelasannya karya Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani.
REDAKSI
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon