Berempati Untuk Hidup

Sudahkah berpikir sadar bahwa manusia mendesak mereka jauh menuju ke keterbatasan ?
Bagaimana dengan dalih bahwa itu semua adalah sebuah mata pencaharian ?
Mereka adalah karya seni terbaik yang pernah ada, dan relakah kita jika mereka tidak bisa memanjakan mata sekali lagi di waktu mendatang ?

Ayolah mereka bukan tujuan komersial, kehidupan tidak hanya tentang manusia.

Pantaskah jika melihat mereka berjuang mempertahankan hidup mati-matian, dan kita hanya menikmati hasil olahan yang disuguhkan, dan itupun dari mereka ?

Sudah waktunya kita harus berempati, dan mungkin kata empati saja tidak cukup untuk melindungi mereka. Kita harus melakukan penolakan, pergolakan dan cara lain agar mereka terus berdamping dengan kita. Mungkin banyak asumsi tentang adanya orang selain kita yang telah berupaya memperbaiki lingkungan, namun sia-sia saja jika kita malah bersikap apatis, sungguh tidak etis. Ini bukan lagi masalah kecil, ini dampaknya adalah masa depan akan terancam.

Mungkin sekarang yang dapat dilakukan adalah dengan sosialisasi tentang betapa pentingnya menjaga keutuhan isi bumi ini, kendatipun manusia terlalu naif dan serakah demi memenuhi hasratnya belaka. Semua orang pasti memiliki inovasi-inovasi cemerlang yang bisa menjaga keberlangsungan hidup mereka, jadi jangan tunggu esok, lusa atau nanti generasi kita yang melakukan, sekaranglah saatnya kita memulai memperbaiki sebelum tiba datangnya rasa sesal.

Dokumentasi adalah senjata, peraturan adalah zirah, dan gerakan adalah nyawa.

#kitaberalihmakantumbuhan #menolakmerekapunah
#tumbuhanpunperlutangankita

David/KPI 2