Masih ingat dengan slogan "Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh"? Ya, slogan yang menjadi ciri khas Negeri kita, yakni Indonesia. Bangsa Indonesia selalu bersatu dalam mencapai kemajuan, kesuksesan serta keberhasilan bersama. Jadi, sudah tidak asing lagi bahwa Indonesia dijuluki negara yang kental akan sosialnya.
Tetapi, menyangkut dengan virus yang sekarang menjadi pandemi di negeri ini, kita dianjurkan untuk tidak melakukan perkumpulan sosial terlebih dahulu. Kita harus menjaga jarak dengan orang yang bertemu kita, tidak berjabat tangan, memakai masker bila keluar rumah dan harus tetap diam dirumah selama tidak ada hal penting yang terpaksa harus keluar.
Semua aktifitas dilakukan secara daring (dalam jaring), baik itu bersekolah, bekerja, mengaji bersama (tadarus) dan lain lain sebagainya. Hal tersebut,guna untuk memutus rantai penyebaran virus yang sedang mewabah ini, covid-19.
Bertepatan dengan bulan suci ramadhan, ummat islam biasanya selalu melaksanakan ibadah sholat tarawih, namun dikarenakan adanya pandemi virus corona ini, sebagian besar masjid-masjid meniadakan terlebih dahulu sholat tarawih. Lain hal dengan desa saya, Gucialit, yang tetap melaksanakan sholat tarawih di masjid dengan ketentuan :
1. Mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk masjid
2. Shaf tidak boleh dirapatkan dan ada jarak 1,5 meter.
3. Memakai masker bila sholat
Masya Allah, sungguh berbeda sekali dengan hal yang biasa kita lakukan. Maka dari itu,kita harus menuruti anjuran pemerintah,tidak boleh melakukan kegiatan sosial dan tetap bersatu meski tidak bersama-sama untuk waktu yg belum ditentukan. Bersatu kita mati, bercerai kita selamat.
2. Shaf tidak boleh dirapatkan dan ada jarak 1,5 meter.
3. Memakai masker bila sholat
Masya Allah, sungguh berbeda sekali dengan hal yang biasa kita lakukan. Maka dari itu,kita harus menuruti anjuran pemerintah,tidak boleh melakukan kegiatan sosial dan tetap bersatu meski tidak bersama-sama untuk waktu yg belum ditentukan. Bersatu kita mati, bercerai kita selamat.
Yenis Mei/KPI 2
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon