Bulliying

Pict by : pixabay

By : Reni NH/KPI 3

 /1/
Seorang anak kecil meringkuk
Di pojok gang sekolah seperti mangkuk
Jongkok tidak duduk.

Sejam, dua jam, tiga jam tetap begitu
Bajunya koyak di atas bahu
Apa yang membuatnya tidak lekas berlalu?

Oh, lihatlah!
Matanya lebam
Tercium bau dendam
Tapi enggan membalas dan menikam.

/2/

Milenial...
Pemuda bermain kata-kata
Wanita penghimpun Quotes indah
Para orang tua, semakin ambisi agar kaya

Milenial....
Burung tak lagi memakan jagung
Tapi debat sengit semakin menggunung
Anak kecil ikut bergabung

Milenial....
Cibiran lebih menikam
Clurit tumpul tak berguna
Swafoto indah jadi tontonan
Tapi aslinya tak secantik artis Korea

Milenial....
Saat kata-kata lebih durjana
Saat mata buta dunia
Saat hati tertutup media masa
Jatuh cinta, dibully lalu tutup usia sebelum waktunya

Milenial....

/3/

Jatuh bukan alasan sakit yang sebenarnya
Berlutut pada Tuhan adalah caranya meminta,
Kekuatan dan ketabahan agar dunia berpihak
Pada kakinya yang satu, yang ia jaga.

Tatapan sinis seorang teman
Tidak melukai hati yang sudah tegar
Kita tahu ketika tongkatnya dipatahkan,
Tiada lagi sabar yang menjedanya untuk marah.

Bergegas untuk bangkit
Setap kali jiwanya runtuh,
Berlari dengan tongkat
Mencari impian dengan gagah.

Si Tuna Daksa....

(Jember, 4 Des 2019)