Rintik hujan seakan melukiskan tetesan air mata
Bayangan di mataku seolah getar merana
Menangis gelisah, kerinduan sengsara
Akan hadirmu yang lama tak jumpa
Engkau mentari penyinar hati ini
Hati yang kini sedang menanti
Demi hasrat yang mulai berapi
Kuterpanah sebuah mimpi
Engkau bagaikan gelombang ombak
Dimana rasa rindu yang terasa menyesak
Sungguh kerinduan ini memburu
Impian bersamamu taat dan patuh
Tak sabar untuk kuwujudkan
Saat-saat bersamamu yang kunantikan
Kencangnya hembusan angin
Seolah ku berdiri didepan cermin
Tak kuduga bukan hanya berkaca
Berselimut rindu sangat terasa
Angin malam kusapa
Ku titipkan salam padanya
Aku merindu jiwa ragamu
wahai kekasihku..
Lumajang, 2019
This post have 5 komentar
Terimakasih semangatnya kakak
ReplyEak eak eaak
ReplyEmmmmm
ReplySubhanallaaah andrik.
ReplyTak ku sangka ��
Atutuuuuuu.......meriyang diri ini rasanya pasca membaca puisi ini
ReplyEmoticonEmoticon